Minggu, November 02, 2008

Situsweb Peradilan Yang Selalu ‘Update’

Konferensi Press KMA di akhir masa tugasnya PDF Cetak E-mail
(dimuat Admin)
Kini, giliran wartawan diwawancarai pejabat:

Situsweb Peradilan Yang Selalu ‘Update’ Dibutuhkan Media Massa

Image

Para wartawan dari media cetak dan elektronik berlomba untuk mendapatken "bidikan" terbaiknya seusai konferensi pers yang digelar Jum'at (31/10). Konferensi pers ini merupakan konpers terakhir pak Bagir sebagai Ketua MA


Jakarta, Badilag.net (31/10)

Media sangat haus berita-berita yang up date dan menarik perhatian masyarakat, termasuk berita-berita tentang peradilan atau putusan-putusan hakim mengenai perkara yang menjadi perhatian publik. Oleh karena itu, situsweb yang dimiliki pengadilan-pengadilan yang memuat data dan putusan hakim yang update sangat dibutuhkan oleh media massa.

Marthin Brahmanto, wartawan Suara Pembaharuan menyampaikan hal itu ketika “diwawancarai” oleh Wahyu Widiana, Dirjen Badilag, Jumat siang (31/10) di gedung Mahkamah Agung, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.

Terobosan Luar Biasa dari Mahkamah Agung.

Dalam ”wawancara” sambil menunggu dimulainya konferensi pers dari Ketua Mahkamah Agung di ruangan Wiryono itu, Marthin menyampaikan pandangannya bahwa pengembangan situsweb di Mahkamah Agung dan pengadilan-pengadilan di bawahnya, yang kini sudah mencapai 250 situs (4 situs di Satker Mahkamah Agung dan 246 di pengadilan daerah, red) merupakan suatu terobosan yang luar biasa dari Mahkamah Agung dalam meningkatkan keterbukaan informasi. “Ini langkah maju”, tegasnya.

“Pengelolaan situsweb di lingkungan Mahkamah Agung, jika ditangani dengan baik dan profesional, akan meningkatkan citra Mahkamah Agung dan peradilan”, ungkap wartawan yang sudah 8 tahun bekerja untuk Suara Pembaharuan. “Hanya updatingnya yang perlu diperhatikan”, sarannya.

Ketika ditanyakan kepadanya, tentang kesan kawan-kawan pers lainnya mengenai situs-situs di lingkungan Mahkamah Agung, Marthin menjawab bahwa kawan-kawannya kurang banyak membicarakan situs-situs di Mahhkamah Agung. “Mungkin karena kurang publikasi, atau kurang menarik karena updating datanya sangat lambat”, ujarnya. “Memang saya pernah lihat beberapa situsweb itu, tapi hanya satu dua yang updatingnya bagus”, tambahnya lagi.

Pressroom dan Fasilitasnya.


Image

DI LUAR KEBIASAAN, wartawan di wawancara pejabat. Itulah yang terjadi pada Marthin Brahmanto, wartawan Suara Pembaharuan. Ia diwawancara Dirjen Badilag di Ruang Wiryono beberapa saat menjelang konpers digelar


Kepada Dirjen Badilag, Marthin menyarankan agar di Mahkamah Agung ada ruangan khusus untuk para wartawan, yang sekaligus dilengkapi komputer dan free internet, sehingga para wartawan dapat banyak memperoleh berita hangat dan kemudahan mengolah serta mengirim berita.

“Data, seperti agenda para pimpinan dan pejabat lainnya, perlu ditampilkan secara update dan konsisten dalam situs itu, agar kami tahu kegiatan-kegiatan yang akan berlangsung”, tambah Marthin. Kegiatan-kegiatan itu menjadi sumber berita yang publik selalu menunggunya. Data yang update dan komprehensif itu perlu disediakan di pressroom dan dapat diakses secara mudah.

Di akhir “wawancara”, wartawan yang sudah 4 tahun menangani berita korupsi dan peradilan ini memberi saran agar situs-situs di lingkungan Mahkamah Agung dan Peradilan ditangani secara profesional, termasuk para peliput beritanya yang harus mendapat pendidikan atau pelatihan kewartawanan. “Mereka perlu disekolahkan khusus, sehingga menjadi jurnalis yang profesional”, ujarnya menutup bincang-bincang. (Adli Minfadli Robby).

Tidak ada komentar: